Warna Langit Ketika Waktu Sholat Tiba
1. Waktu Sholat Subuh
Jika kita sering
memperhatikan waktu selepas shubuh, apalagi menjelang siang, langit seringkali
berwarna biru yang diselingi dengan merah (oranye) yang dihasilkan oleh sinar
mentari yang akan terbit.
Dalam Islam, tidur setelah shubuh sangat dilarang karena akan ketinggalan rezeki.
Seperti Sabda
Rasulullah :
“Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi harinya,” (HR.
Abu Dawud no. 2606, Tirmidzi no. 1212, Ibnu Majah no. 2236, shahih At-Targhiib
waTarhiib no, 1693)
Selain itu, mengapa
kita tidak dibenarkan tidur selepas subuh adalah karana warna biru
mempertenagakan kelenjar tyroid. Bila kelenjar tyroid kita lemah, kita akan
mengalami masalah kehausan sepanjang hari.
Pada waktu shubuh, alam berada dalam spectrum warna biru muda yang
bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisma tubuh.
Jadi warna biru muda atau waktu shubuh mempunyai rahasia yang berkaitan
dengan rezeki dan komunikasi.
Mereka yang kerap tertinggal waktu shubuhnya ataupun terlewat secara
berulang-ulang kali, lama-kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan
rezeki.
Ini karena tenaga alam yaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid
yang mesti berlaku dalam keadaan roh dan jasad dalam keadaan tidur dalam arti
kata lain lebih baik terjaga daripada tidur. Di sini juga dapat kita ambil hikmah
untuk solat di awal waktu.
Bermulanya saat azan shubuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada
tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep
resonansi pada waktu rukuk dan sujud. Jadi mereka yang terlewat shubuh sebenarnya
sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi.
2. Waktu Sholat Dzuhur
Ketika ini warna kuning mendominasi atmosfera.
Mengurangi makan pada waktu kuning (siang hari) ialah amalan terbaik untuk menjaga supaya pemikiran menjadi kreatif, tajam, dan peka.
Mengurangi makan pada waktu kuning (siang hari) ialah amalan terbaik untuk menjaga supaya pemikiran menjadi kreatif, tajam, dan peka.
Ini mengapa kita amat digalakkan
untuk melakukan puasa sunah Senin dan Kamis untuk menggurangi beban kerja organ
pencernaan.
Spektrum warna pada
waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan
sistem pencernaan. Warna kuning ini mempunyai rahasia yang berkaitan dengan
keceriaan.
Jadi mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat Zuhurnya berulang-
ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat
cerianya.
cerianya.
3. Waktu Sholat Ashar
Kemudian warna alam akan berubah kepada warna oranye,
yaitu masuknya waktu Ashar di mana spektrum warna pada waktu ini bersamaan
dengan frekuensi prostat, uterus, ovarium dan testis yang merangkumi
sistem reproduktif.
Rahasia warna orange
ialah kreativitas. Orang yang kerap tertinggal Asar akan hilang daya
kreativitasnya dan lebih malang lagi kalau di waktu Asar dipakai buat tidur.
4. Waktu Sholat Magrib
Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan
di waktu ini kita kerap dinasihatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di
luar rumah.
Ini karena spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin
dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat
bertenaga kerana mereka beresonansi dengan alam.
Mereka yang sedang dalam
perjalanan juga sebaiknya berhenti dahulu pada waktu ini alias menjalankan
sholat Maghrib dulu.
Rahasia waktu Maghrib
atau warna merah ialah keyakinan, frekuensi otot, saraf dan tulang.
Tahukah Anda bahwa
warna merah yang dipancarkan oleh alam ketika itu mempunyai resonansi yang sama
dengan jin dan syaitan. Kita lebih baik untuk
berada di dalam rumah pada waktu magrib ini.
5. Waktu Sholat Isya
Waktu Isya ini menyimpan rahasia
ketenteraman dan kedamaian dimana frekuensinya bersamaan dengan sistem kawalan
otak.
Mereka yang kerap
ketinggalan Isyanya akan selalu berada dalam kegelisahan. Alam sekarang berada
dalam kegelapan dan sebetulnya, inilah waktu tidur dalam Islam dimana
keseluruhan sistem tubuh berada dalam keadaan relaks atau istirahat.




