Patung Sphinx, Bencana Nabi Nuh
Patung Sphinx, Bukti Arkeologis Bencana Nuh 13.000 tahun yang silam. Patung Sphinx ini merupakan patung yang banyak didewakan oleh masyarakat Mesir kuno.
Patung ini adalah ikon utama dari negara Mesir dan saat ini telah menjadi tujuan wisata utama negara ini. Namun tahukan Anda mengapa patung Sphinx ini menghadap ke arah barat daya
Patung
Sphinx ini di buat oleh orang-orang yang mendewakan matahari, tetapi anehnya
patung ini tidak menghadap ke arah timur melainkan menghadap arah barat daya.
Mengapa demikian?
Para
ilmuwan telah melakukan penelitian terhadap patung berkepala singa ini dan
mereka berpendapat bahwa patung ini mengalami pergeseran akibat bencana besar.
Sphinx ini
terletak berdekatan dengan sungai nil jadi dapat dimungkinkan bahwa posisi
patung ini mengalami pergeseran akibat musibah besar yang telah terjadi ribuan
tahun lalu dan dilansir bahwa patung Sphinx di Mesir bukti bencana Nuh.
Menurut
Swalle Rubich yaitu seorang ahli ilmu pasti menjelaskan dalam ilmu pengetahuan
kudus bahwa pada tahun 11.000 SM negara Mesir telah memiliki maha karya yang
besar yaitu patung Sphinx.
Pendapat
ini berdasarkan adanya bekas erosi yang ada dalam badan patung ini. Bekas erosi
itu dapat dimungkinkan akibat adanya banjir bandang yang sangat besar pada
tahun itu.
Banjir bandang itu dimungkinkan bukan berasal dari air hujan karena
menurut penelitian selama 9.000 tahun lalu daerah dataran tinggi Jazirah tidak
mendapatkan pasokan air yang cukup dan pada tahun 10.000 SM barulah terjadi
cuaca buruk di daerah ini.
Menurut
Rubich terjadinya erosi pada patung Sphinx ini juga bukan dikarenakan oleh
adanya angin kencang seperti pada bangunan kapur lainnya yang juga terdapat
pada masa kerajaan ke-4 karena bangunan kapur lainnya tersebut tidak mengalami
erosi seperti erosi pada patung Sphinx.
Selain itu
tidak ada satu batupun yang mengalami erosi yang sama dengan erosi patung ini.
Jadi dapat disimpulkan bahwa erosi yang terjadi pada patung Sphinx ini tidak
disebabkan oleh angin kencang.
Noah Ark –
misteri peradaban sebelumnya, beberapa peneliti yaitu Robert dan Washeth juga
telah menunjukkan bahwa bangsa Mesir kuno memiliki teknologi dan budaya yang
telah maju, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya patung Sphinx yang diukir
diatas batu yang memiliki ukuran yang sangat besar dan juga tekhnik yang
digunakan dalam pembuatannya cukup rumit.
Ahli
arkeologi dan ahli geologi telah bekerja sama untuk membuka misteri patung
kebanggan bangsa Mesir ini yaitu Sphinx.
Menurut
hasil penelitian yang mereka lakukan didapatkan bahwa Sphinx beserta dengan
piramida pernah terendam oleh air dalam jangka waktu yang relative lama
sehingga bagian luar patung ini mengalami pengikisan dan erosi.
Peristiwa
ini diperkirakan telah terjadi sekitar tahun 11.000 SM karena pada tahun itu
bumi pernah mengalami banjir bandang secara global.
Menurut
beberapa ahli, banjir yang telah menenggelamkan patung Sphinx ini merupakan
banjir yang sama pada zaman Nabi Nuh.
Banjir
pada zaman Nabi Nuh ini merupakan banjir yang sangat dahsyat dan mampu
menenggelamkan hampir seluruh permukaan bumi tetapi yang berhasil selamat
adalah mereka yang naik kapal Nabi Nuh.
Jadi dapat
dipastikan bahwa erosi yang terjadi pada patung Sphinx disebabkan oleh
terjadinya banjir bandang yang terjadi pada zaman Nabi Nuh dan telah
menenggelamkan patung ini dalam waktu yang cukup lama.
Itulah
beberapa informasi seputar patung Sphinx, Bukti Arkeologis Bencana Nuh 13.000
tahun yang silam.
