Bani Israel Ke Palestina



Bangkai Babi, Sebutan Zionis Bagi Wanita Non Yahudi

 

Mungkin banyak diantara kawan-kawan yang bertanya, kenapa orang-orang Yahudi Israel dengan mudahnya bisa masuk kembali ke tanah Palestina ?

Mungkin ada diantara kita yang bertanya, kenapa Allah dengan Maha Kekuasaan-Nya seakan tidak menghadang mereka masuk kembali ke Palestina ? Nah mungkin ini jawabannya.

Mengumpulnya Bani israel/yahudi ke Palestina untuk yang kedua kali merupakan janji akhir Allah kepada Bani Israel. 

Allah berkehendak mengumpulkan seluruh keturunan Yahudi/Israel ke tanah yang telah dijanjikan kepada nenek moyangnya, untuk kemudian di azab dengan azab yang keras.

Firman Allah,
”Dan Kami berfirman setelah itu kepada bani Israel, ‘Berdiamlah kalian di bumi ini dan apabila datang Wa’dul Akhiroh ‘janji akhir’, niscaya Kami akan mendatangkan kalian dalam keadaan bercampur baur.” (Al- Israa ayat 104)

Janji akhir (wa’dul Akhirah) adalah janji akhir Allah kepada bani Isarel untuk mengumpulkan mereka di akhir zaman di Baitul Maqdis.

Keturunan Israel/Yahudi yang telah menyebar ke seluruh dunia, baik di Eropa, Rusia, Afrika, maupun di Amerika, akan dikembalikan lagi di Baitul Maqdis.

Janji Allah mengembalikan bani Israel ke Yerussalem (Baitul Maqdis) berlangsung dua kali.

Pertama,
yaitu pada masa nabi Musa As, dengan izin Allah, nabi Musa menuntun bani Israel untuk keluar dari Mesir, membebaskan bani Israel dari cengkraman Fir’aun.

Tetapi setelah menetap di Baitul Maqdis, mereka melakukan kedurhakaan lagi (menyembah berhala patung sapi dari emas, membunuh nabi-nabi, dsb).

Karena kedurhakaannya itu, maka bani Israel di azab Allah. Allah mengirim raja Babilonia, yaitu Nebukadnezar untuk menaklukkan Yerussalem. 

Sehingga, sebagian orang Yahudi/israel dibunuh dengan pedang dan sebagian lainnya dibawa sebagai budak ke Babilonia.

Kedua, mengumpulnya bani Israel untuk yang kedua kali (Janji terakhir) terjadi mulai tahun 1948, yaitu sejak kamu Yahudi memproklamasikan berdirinya negara Israel.

Dari sinilah eksodus besar-besaran keturunan Yahudi/israel dari Amerika, Eropa, dan Uni Soviet untuk kembali ke Baitul Maqdis. 

Syarat untuk dapat diterima menjadi warga negara Isarel adalah harus bisa menunjukkan 4 keturunannya ke atas dari garis ibu adalah Yahudi Murni.

Dalam UU Kembali ke Israel (5710 tahun 1950) disebutkan ”dianggap sebagai Yahudi adalah seorang individu yang dilahirkan dari seorang ibu Yahudi.” jadi yang menetap di negara Israel saat ini adalah keturunan Yahudi Murni.

Hal ini dipertegas dengan pidato Ben Gurion, pemimpin Zionis Israel, di hadapan delegasi Amerika yang sedang berkunjung ke Israel pada tanggal 31 Agustus 1949,
  • ”Walaupun kami merealisasikan mimpi kami untuk menciptakan sebuah negara Yahudi, kami masih berada pada tahap permulaan. Sekarang hanya ada 900 ribu orang Yahudi di Israel, sementara itu mayoritas orang Yahudi masih berada di luar negeri. Tugas masa depan kami adalah membawa seluruh orang Yahudi ke Israel.”
Untuk merealisasikan kembali bangsa Yahudi ke Israel, maka para pemimpin Zionis membuat program pemaksaan agar seluruh Yahudi yang berada di luar Israel segera kembali ke Israel.

Di antaranya adalah kerja sama atau kesepakatan rahasia antara zionis dan Nazi Jerman agar dengan ”Kekejaman” tentara nazi tersebut, maka Yahudi di Jerman segera pergi ke Palestina.

(akibat ”kekejaman” Nazi jerman ini, maka dalam periode 1935-1943, sebanyak 400 ribu Yahudi Jerman bermigrasi ke Palestina. Kata Kekejaman diberi tanda petik maksudnya bahwa kekejaman tersebut merupakan kesepakatan rahasia antara Jerman denegan Zionis, agar Yahudi segera pulang ke Israel).

Inilah yang diharapkan Zionis, menciptakan kondisi tidak aman (teror) bagi bangsa Yahudi dan menyediakan ”kenyamanan” bagi Yahudi yang bersedia pindah ke Israel. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, berbagai cara ditempuh zionis, bahkan hingga berkompromi dengan Nazi Jerman.

Ada lagi ulah dan kecerdikan Zionis agar membuat Orang Yahudi pulang ke Israel. Pembentukan pasukan teror Haganah (dikomandani Ben Gurion) bertujuan untuk mengganggu orang Yahudi di Polandia dan Irak agar kembali ke Israel. (tahun 1948 di iIrak terdapat 110.000 Yahudi yang hidup turun-temurun.

Pada tahun 1950 dinas rahasia Israel meneror Yahudi di Baghdad agar eksodus kembali ke Israel. Kegiatan ini diberi nama Operasi Ali Baba [Ha'olam Hazeh, 20 April dan 1 Juni 1966, seperti yang dikutip oleh Roger Garaudy dalam Mitos dan Politik Israel] ).

Lalu, kini usaha Zionis dalam memulangkan Yahudi ke Israel yaitu dengan cara membangun Ribuan Pemukiman baru di sekitar wilayah Israel.

Walaupun usaha ini mulai ditentang dunia, namun Israel tak bergeming untuk melanjutkan misi utamanya yaitu memulangkan sebanyak-banyaknya Yahudi ke Israel dan terutama ke Yerussalem agar mayoritas penduduk disana bisa dikuasai oleh Yahudi.

Itulah tujuan Allah kembali mengumpulkan orang-orang Yahudi ke Tanah Palestina guna mengadzab mereka di tanah leluhur mereka sendiri dan bisa membasmi mereka dengan lebih mudah karena ada di satu tempat yang sama.

Namun, orang-orang Yahudi tersebut tidak mengetahui nasib sebenarnya mereka di masa depan.

Postingan populer dari blog ini

Benarkah Dewa Siwa Itu Nabi Adam?

Tempat Nabi Adam Turun

Piramida Sudah Tercantum Dalam Al-Qur'an