Banjir Nuh Hanya Banjir Lokal
Banjir pada zaman Nuh disebut Banjir Nuh.
Sebagian umat Kristen
percaya bahwa Banjir Nuh melanda seluruh dunia dan selain isi bahtera Nuh,
tidak ada makluk lain yang selamat.
Sebagian yang lainnya
meyakini bahwa Banjir Nuh adalah banjir lokal yang hanya melanda kampung Nuh
dan sekitarnya, itu sebabnya selain isi bahtera Nuh masih banyak manusia dan
binatang di belahan dunia lain yang tidak binasa.
Mungkinkah Banjir Nuh
melanda seluruh dunia namun keluarga Nuh bukan satu-satunya yang selamat?
Itulah yang diajarkan Alkitab.
Dongeng Banjir Manca
Negara
Banyak arkeolog yang
menemukan bekas banjir purbakala di seluruh belahan dunia. Itulah salah satu
bukti yang diajukan oleh teolog-teolog Kristen yang percaya bahwa Banjir Nuh
melanda seluruh dunia.
Apakah
penemuan-penemuan bekas-bekas banjir yang melanda manca negara di jaman
purbakala membuktikan bahwa banjir jaman Nuh melanda seluruh dunia? Belum
tentu!
Penemuan-penemuan
tersebut hanya membuktikan adanya banjir yang melanda berbagai belahan dunia di
jaman purbakala, namun sama sekali tidak membuktikan bahwa banjir-banjir
tersebut terjadi pada waktu yang bersamaan dan satu kesatuan.
Cerita-cerita kuno
tentang banjir besar bertebaran di manca negara. Kisah yang benar adalah yang
tercatat di dalam Alkitab sementara cerita lainnya telah terkontaminasi
sehingga menjadi dongeng-dongeng yang tidak masuk akal.
Namun semua semua dongeng itu sesungguhnya menceritakan kisah yang sama yaitu kisah Banjir Nuh.
Namun semua semua dongeng itu sesungguhnya menceritakan kisah yang sama yaitu kisah Banjir Nuh.
Kerabatku ssekalian,
apakah cerita-cerita kuno tentang banjir di manca negara membuktikan Banjir Nuh
melanda seluruh dunia? Belum tentu!
Cerita-cerita kuno tersebut mungkin membuktikan terjadinya banjir di manca negara, tetapi tidak membuktikan bahwa itu adalah Banjir Nuh.
Cerita-cerita kuno tersebut mungkin membuktikan terjadinya banjir di manca negara, tetapi tidak membuktikan bahwa itu adalah Banjir Nuh.
Nuh mengatasi bencana
banjir dengan membangun bahtera atas petunjuk Allah, namun banjir di dalam
cerita-cerita kuno manca negara ditangani dengan cara berbeda-beda.
Sima Qian (135–86SM) adalah
sejarahwan dinasti Han (206–220SM). Di dalam Shiji 史记 (kitab sejarah) bab
Bu Sanhuang benjì (Catatan kisah tiga raja), dia mencatat
kisah dewa air Gonggong memberontak. Nuwa yang berkuasa
menggantikan suaminya Fuxi 伏羲 mengutus dewa api Zhùróng untuk memadamkan
pemberontakan.
Karena kalah perang Gonggong pun melampiaskan kemarahannya
dengan membenturkan kepalanya ke gunung Buzhou yang adalah pilar
penyanggah langit barat. Gunung Buzhou hancur lebur berantakan dihantam
kekuatan Gonggong yang luar biasa.
Langit pun miring dan bocor karena
pilar-pilar penyanggahnya hancur. Air dari sungai langit melimpah ruah ke bumi
menyebabkan banjir melanda seluruh dunia. Penderitaan melanda bumi dan
kematian terjadi di mana-mana.
Untuk mengatasi bencana, Nuwa melebur kura-kura
dengan wuseshi (batu panca warna) untuk menambal langit yang bocor dan
menyanggahnya.
Bencana banjir pun berlalu dan hingga saat ini kita masih sering melihat lengkung batok kura-kura penyanggah langit yang memancarkan lima warna.
Bencana banjir pun berlalu dan hingga saat ini kita masih sering melihat lengkung batok kura-kura penyanggah langit yang memancarkan lima warna.
Beberapa pengkotbah
Kristen mengajarkan bahwa Nuwa adalah Nuh. Menurut mereka, anak-anak Nuwa:
Lohan, Loshen dan Zahu adalah Ham, Sem dan Yafet anak Nuh.
Gomen anak Zahu
adalah Gomer anak Yafet (Kejadian 10:2). Kusa dan Meshi adalah Kush dan Misraim
anak-anak Ham (Kejadian 10:6).
Jurus tafsir 1001 mimpi alias kutak-katik biat ngait. Itulah yang dilakukan oleh para pengkotbah tersebut.
Jurus tafsir 1001 mimpi alias kutak-katik biat ngait. Itulah yang dilakukan oleh para pengkotbah tersebut.
Raja Yao Tiongkok
Kuno Bukan Nuh
Apabila Adam
diciptakan pada tahun ke 1, maka berdasarkan umur para leluhur yang tercatat di
dalam kitab Kejadian, Banjir Nuh terjadi pada tahun 1657 atau setara dengan
tahun 2344 SM.
Jizi lalu berkata,
“Saya mendengar, dahulu kala Gun (ayah raja Yu) membuat bendungan untuk menahan
banjir tanpa memperhitungkan sifat kelima unsur.
Di (Shangdi) tidak berkenan
sehingga tidak memberikan, Sembilan Pedoman Agung (Hongfan jiuchou). Tatanan masyarakat
kacau-balau. Gun lalu dipenjara hingga meninggal dunia.
Yu sebagai ahli
warisnya lalu melanjutkan pekerjaannya. Tian memberkati pekerjaan
Yu menangani banjir dan mewahyukan Sembilan Pedoman Agung, Tatanan
masyarakatpun terkendali. Shujing V:IV:3 – Hongfan
Kitab sejarah
Tiongkok kuno (Shujing) mencatat bahwa raja Yao memerintah Tiongkok tahun
2357-2255SM. Dia lalu digantikan oleh raja Shun tahun 2255-2205SM yang kemudian
digantikan oleh raja Yu tahun 2205-2197SM.
Menurut kitab Shujing, Tiongkok
dilanda banjir besar saat pemerintahan raja Yao. Gun yang menjabat menteri
pekerjaan umum dihukum penjara seumur hidup karena tidak berhasil mengatasi
bencana itu.
Jabatan Gun digantikan oleh anaknya Yu. Setelah berjuang selama 13
tahun dengan membangun kanal-kanal dan bendungan, Yu berhasil mengatasi banjir
besar tersebut.
Apabila kita membandingkan catatan sejarah yang tercatat di
dalam Alkitab dan kitab sejarah Tiongkok (Shujing), maka nampak bahwa banjir
Nuh terjadi pada saat pemerintahan Yao. Mengenai bajir tersebut, kitab Shujing
mencatat:
Raja berkata,
“Kemarilah Yu! Ajukanlah saran-saranmu.” Yu memberi hormat, lalu berkata, “Ah,
baginda, apa yang dapat ku katakan?
Aku menemukan sembilan
sungai yang mengalir ke empat lautan, menggali parit dan terusan untuk
mengalirkan air ke sungai-sungai besar; Menteri pertanian mengajarkan cara
bercocok tanam dan berburu.
Mendorong rakyat melakukan pertukaran barang yang
dimiliki dengan yang tidak dimiliki dan menata perkampungan. Demikianlah rakyat
banyak memperoleh makanan, berlaksa suku terkendali. Gao Tao berkata, “Setuju!
Semua yang anda katakan benar.” Shu Jing II:IV:1 – Yi Ji
Apakah banjir besar
yang terjadi pada pemerintahan raja Yao adalah Banjir Nuh? Saya tidak tahu!
Apakah raja Yao adalah nabi Nuh? Mustahil.
Nuh hanya selamat bersama
keluarganya sedangkan raja Yao selamat dengan sebagian besar rakyat Tiongkok
saat itu. Nuh dan keluarganya selamat dari banjir dengan menumpang bahtera
sedangkan Yao dan rakyatnya selamat dari banjir karena mereka membangun
bendungan dan kanal.
Bahtera Nuh Bukan
Kapal namun Rakit
Beginilah engkau
harus membuat bahtera itu: tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta
lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya. Kejadian 6:15
1 hasta = 45cm.
ukuran bahtera Nuh adalah 300 X 50 X 30 hasta = 135 X 22,5 X 13,5 meter.
Bahtera tersebut dibuat tiga tingkat, bawah, tengah dan atas (Kejadian 6:16).
Luas maksimal masing-masing tingkat di dalam bahtera itu adalah 135 X 22,5 =
3.038 meter persegi sehingga total luas bahtera adalah 9.113 meter persegi.
Volume maksimum bahtera adalah 135 X 22,5 X 13,5 = 41.006,25 meter kubik.
Pada waktu umur Nuh
enam ratus tahun, pada bulan yang kedua, pada hari yang ketujuh belas bulan
itu, pada hari itulah terbelah segala mata air samudera raya yang dahsyat dan
terbukalah tingkap-tingkap di langit. Kejadian 7:11
Dari segala binatang
yang tidak haram haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan betinanya, tetapi
dari binatang yang haram satu pasang, jantan dan betinanya; juga dari
burung-burung di udara tujuh pasang, jantan dan betina, supaya terpelihara
hidup keturunannya di seluruh bumi.
Sebab tujuh hari lagi Aku akan menurunkan
hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya, dan Aku akan
menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu.” Kejadian
7:2-4
Dalam bulan kedua,
pada hari yang kedua puluh tujuh bulan itu, bumi telah kering.
Lalu
berfirmanlah Allah kepada Nuh:
“Keluarlah dari bahtera itu, engkau bersama-sama
dengan isterimu serta anak-anakmu dan isteri anak-anakmu; Kejadian 8:14 -16
Saat ini kita
mengenal 16.000 jenis (species) burung, 4.500 jenis mamalia, 8.225 jenis reptil
reptile dan 850.000 jenis serangga. Bila masing-masing di bawa sepasang, maka
itu berarti Nuh membawa 32.000 ekor burung, 9.000 ekor mamalia, 16.500 ekor
reptil dan 1.700.000 ekor serangga.
Beberapa teolog mengalkulasi volume (meter
kubik) bahtera Nuh dengan kapasitas angkut truk kontainer yang mampu mengangkut
240 ekor domba.
Dengan cara demikian mereka menemukan bahwa maksimal jumlah
binatang yang dibawa Nuh hanya akan memenuhi 51% dari kapasitas bahtera.
Walaupun kalkulasinya
tidak salah, namun para teolog melupakan faktor terpenting dalam
perhitungannya. Mereka lupa bahwa binatang-binatang yang diangkut itu tinggal
di dalam bahtera selama 1 tahun 10 hari sehingga butuh tempat yang lebih luas
dari ukuran tubuh mereka.
Anda dapat menempatkan seekor doberman dengan tinggi
70 Cm dalam peti yang berukuran panjang, lebar dan tinggi 80 X 30 X 90 = 0,22
meter kubik.
Dalam peti demikian anjing tersebut hanya dapat berdiri, duduk dan
tiarap serta berbaring dengan susah payah.
Namun untuk hidup selama 1 tahun 10
hari Doberman tersebut butuh tempat yang lebih besar, minimal 100 X 100 X 100 =
1 meter kubik. Selain manusia dan binatang bahtera Nuh juga harus mengangkut
makanan untuk makan selama 1 tahun 10 hari.
Dalam bulan yang
ketujuh, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, terkandaslah bahtera itu pada
pegunungan Ararat. Kejadian 8:4
Sesungguhnya masalah
bahtera Nuh bukan pada daya angkutnya namun pada rancang bangunnya. Bahtera Nuh
adalah kapal kayu terbesar dalam sejarah manusia. Bagaimana bentuknya?
Bagaimana kekuatannya menghadapi tekanan air dan terjangan ombak? Berapa jauh
bahtera itu berlayar?
Bahtera Nuh tidak memiliki kemudi juga tidak digerakkan
oleh layar dan dayung. Bahtera Nuh mustahil mampu melayari lautan dan dihantam
ombak serta di terjang badai.
Ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman Nuh
belum mampu membangun kapal kayu sebesar itu yang mampu melayari lautan,
menentang ombak dan menerjang badai.
Atas dasar apa kita menarik kesimpulan
demikian? Atas dasar perkembangan teknologi perkapalan dari generasi ke
generasi setelah zaman Nuh. Sesungguhnya bahtera Nuh tidak lebih dari rakit
raksasa yang mengambang di atas air banjir.
Bahtera itu sama sekali tidak
berlayar jauh membelah ombak dan menerjang badai. Bahtera Nuh tidak berlayar
jauh dari tempat tinggal Nuh. Itu sebabnya dikatakan bahwa bahtera Nuh kandas
di pegunungan Ararat. Itu berarti Nuh kandas di pegunungan yang dikenalnya.
Bila bahtera Nuh kandas di pegunungan yang tidak dikenalnya maka yang tercatat
adalah Nuh memberi nama pegunungan tersebut.
YHWH Mau Memusnahkan
Semua Elohim Hendak Membinasakan Semua
Ketika dilihat TUHAN,
bahwa kejahatan manusia besar di bumi (erets) dan bahwa segala kecenderungan
hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, Kejadian 6:5
maka menyesallah
TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia (Adam) di bumi (erets), dan hal itu
memilukan hati-Nya. Kejadian 6:6
Berfirmanlah TUHAN:
“Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi
(Adamah), baik manusia maupun hewan (bohemah) dan binatang-binatang melata
(remes) dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah
menjadikan mereka.” Kejadian 6:7
Adapun bumi (erets)
itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan. Kejadian 6:11
Allah menilik bumi
(erets) itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan
hidup yang rusak di bumi. Kejadian 6:12
Berfirmanlah Allah
kepada Nuh:
“Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab
bumi (erets) telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan
memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi (erets). Kejadian 6:13
Sebab sesungguhnya
Aku akan mendatangkan air bah meliputi bumi (erets) untuk memusnahkan segala
yang hidup dan bernyawa di kolong langit (shamayim); segala yang ada di bumi
(erets) akan mati binasa. Kejadian 6:17
YHWH (TUHAN) ingin
memusnahkan semua makluk ciptaan-Nya sedangkan Elohim (Allah) hendak mengakhiri
hidup segala makluk. Itu sebabnya semua makluk pasti binasa.
Itu sebabnya
Banjir Nuh melanda seluruh dunia dan memusnahkan semua makluk hidup. Kehendak
YHWH dan Elohim mustahil tidak digenapi.
Bila kehendak YHWH dan Elohim tidak
digenapi itu berarti YHWH Elohim TIDAK mahadaulat alias mahakuasa.
YHWH ingin
memusnahkan segala makluk ciptaan-Nya namun FAKTANYA Nuh dan seluruh isi
bahteranya tidak binasa.
Bukankah itu berarti YHWH tidak mahadaulat? YHWH ingin
memusnahkan bangsa Kanaan namun FAKTANYA bangsa Kanaan tidak musnah sama
sekali. Mungkinkah itu karena YHWH tidak mahadaulat?
YHWH ingin bangsa Israel
menyembah-Nya sebgai satu-satunya ELOHIM namun banyak penduduk Israel yang
memilih untuk menyembah YHWH sambil menyembah Baal dan dewa-dewa lainnya.
Apakah itu berarti YHWH tidak mahadaulat?
Nuh menghabiskan
waktu 120 tahun untuk membangun bahtera. Bahtera yang dibangun oleh Nuh besar
sekali sehingga mustahil tidak menarik perhatian orang sekampungnya.
Alkitab
sama sekali tidak mencatat apa yang dikatakan oleh Nuh kepada orang-orang
sekampungnya tentang air bah dan bahtera. Alkitab juga tidak mencatat tentang
apa yang dikatakan orang-orang sekampungnya tentang pekerjaan Nuh membangun
bahtera.
Mungkinkah ada yang meneladani Nuh lalu membangun bahtera mereka
sendiri? Saya tidak tahu! Mungkinkah ada yang menyingkir sejauh mungkin dari
hadapan YHWH untuk mencari selamat?
Saya tidak tahu! Namun saya tahu bahwa umat
manusia mengemban amanat: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi
dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di
udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” YHWH ingin memusnahkan
namun manusia pasti berusaha untuk SELAMAT.
Tujuh Hari Untuk
Memasuki Bahtera
Sebab tujuh hari lagi
Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam
lamanya, dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang
Kujadikan itu.” Kejadian 7:4
Masuklah Nuh ke dalam
bahtera itu bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri
anak-anaknya karena air bah itu. Kejadian 7:7
Dari binatang yang
tidak haram dan yang haram, dari burung-burung dan dari segala yang merayap di
muka bumi, Kejadian 7:8
datanglah sepasang
mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, jantan dan betina, seperti yang
diperintahkan Allah kepada Nuh. Kejadian 7:9
Setelah tujuh hari
datanglah air bah meliputi bumi. Kejadian 7:10
Nuh dan
binatang-binatang hanya diberi waktu 7 hari untuk memasuki bahtera sebelum
pintunya ditutup dan hujan turun. Bahtera Nuh hanya memiliki 1 pintu.
Saat ini
kita mengenal 16.000 jenis (species) burung, 4.500 jenis mamalia, 8.225 jenis
reptil dan 850.000 jenis serangga.
Bila masing-masing di bawa sepasang, maka
itu berarti Nuh membawa 32.000 ekor burung, 9.000 ekor mamalia, 16.500 ekor
reptil dan 1.700.000 ekor serangga.
Berapa kecepatan binatang-binatang itu
memasuki Bahtera? Apabila mamalia dan reptil memasuki bahtera dengan kecepatan
30 detik perpasang maka waktu yang dibutuhkan oleh mamalia dan reptil adalah
(4.5000 + 8.225) X 30 = 44, 2 hari. Waktu 7 hari 7 malam tidak akan cukup bagi
semua binatang memasuki bahtera.
Semuanya Mati
Dan air itu sangat
hebatnya bertambah-tambah meliputi bumi, dan ditutupinyalah segala gunung
tinggi di seluruh kolong langit (shamayim), Kejadian 7:19
sampai lima belas
hasta di atasnya bertambah-tambah air itu, sehingga gunung-gunung ditutupinya.
Kejadian 7:20
Lalu mati binasalah
segala yang hidup (basar), yang bergerak (ramas) di bumi, burung-burung, ternak
(bohemah) dan binatang liar (chay) dan segala binatang merayap (sheret), yang
berkeriapan (sharat) di bumi, serta semua manusia (adam). Kejadian 7:21
Matilah segala yang
ada nafas hidup (ruwach nashamah chay) dalam hidungnya, segala yang ada di
darat. Kejadian 7:22
Demikianlah
dihapuskan Allah segala yang ada, segala yang di muka bumi (Adamah), baik
manusia maupun hewan (bohemah) dan binatang melata (remes) dan burung-burung di
udara, sehingga semuanya itu dihapuskan dari atas bumi (erets); hanya Nuh yang
tinggal hidup dan semua yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu.
Kejadian 7:23
Dan berkuasalah air
itu di atas bumi seratus lima puluh hari lamanya. Kejadian 7:24
Air menutupi
gunung-gunung di kolong langit setinggi 15 hasta alias 6,75 meter. Dalam
kondisi demikian, mustahil ada yang selamat.
Di samping itu ayat-ayat
selanjutnya menyatakan bahwa semuanya MATI. YHWH mustahil membual, itu sebabnya
bila Dia menyatakan seluruh kolong lngit itu artinya seluruh bumi. Itu berarti
SEGALA yang hidup mati, itu berarti segalanya pasti mati.
Juga dari seluruh
bumi datanglah orang ke Mesir untuk membeli gandum dari Yusuf, sebab hebat
kelaparan itu di seluruh bumi. Kejadian 41:57
Pada hari ini Aku
mulai mendatangkan ke atas bangsa-bangsa di seluruh kolong langit (shamayim)
keseganan dan ketakutan terhadap kamu, sehingga mereka menggigil dan gemetar
karena engkau, apabila mereka mendengar tentang kamu.” Ulangan 2:25
Kejadian 41:57 dan
ulangan 2:25 adalah ucapan YHWH. Mustahil penduduk Tiongkok kuno pergi ke Mesir
untuk membeli gandum, bukan?
Mustahil negeri Tiongkok kuno gemetar dan
menggigil karena mendengar sepak terjang bangsa Israel, bukan?
Apa yang dapat
kita simpulkan dari fakta-fakta tersebut di atas? Seluruh dunia belum tentu
seluruh belahan bumi. Seluruh kolong langit belum tentu seluruh belahan bumi.
Seluruh dunia YHWH
Bukan Seluruh Belahan Bumi
Maka aku
menggembalakan domba-domba sembelihan itu untuk pedagang-pedagang domba. Aku
mengambil dua tongkat: yang satu kusebutkan “Kemurahan” dan yang lain
kusebutkan “Ikatan”; lalu aku menggembalakan domba-domba itu. Zakharia 11:7
Aku mengambil
tongkatku “Kemurahan”, lalu mematahkannya untuk membatalkan perjanjian yang
telah kuikat dengan segala bangsa. Zakharia 11:10
Kemudian aku
mematahkan tongkat yang kedua, yaitu “Ikatan”, untuk meniadakan persaudaraan
antara Yehuda dan Israel. Zakharia 11:14
Kepada nabi Zakaria
YHWH (TUHAN) menyatakan bahwa Dia menggembalakan manusia dengan DUA tongkat
yaitu: Tongkat kemurahan untuk menggembalakan segala bangsa dan tongkat ikatan
untuk menggembalakan bangsa Israel. Sejak kapan hal demikian terjadi? Sejak
zaman Kain.
Maka sekarang,
terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk
menerima darah adikmu itu dari tanganmu. Kejadian 4:11
Apabila engkau
mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya
lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi.”
Kejadian 4:12
Kata Kain kepada
TUHAN: “Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung. Kejadian
4:13
Engkau menghalau aku
sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang
pelarian dan pengembara di bumi; maka barangsiapa yang akan bertemu dengan aku,
tentulah akan membunuh aku.” Kejadian 4:14
Firman TUHAN
kepadanya:
“Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan
kepadanya tujuh kali lipat.” Kemudian TUHAN menaruh tanda pada Kain, supaya ia
jangan dibunuh oleh barangsiapapun yang bertemu dengan dia. Kejadian 4:15
Lalu Kain pergi dari
hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden. Kejadian 4:16
Sejak kapan YHWH
(TUHAN) menggembalakan umat manusia dengan 2 tongkat? Sejak zaman Kain. Karena
membunuh adiknya Habel maka Kain pun diusir dari hadapan YHWH. Kain diampuni
dia diberi tanda tidak boleh dibunuh.
Kain melahirkan
Henokh dan Henokh melahirkan Irad. Irad melahirkan Mehuyael dan Mehuyael
memperanakkan Metusael.
Metusael memperanakkan Lamekh dan Lamekh mempunyi dua
orang istri yaitu: Ada dan Zila.
Ada melahirkan Yabal dan Yubal semengtara Zila
melahirkan Tubal Kain dan Naama. Setelah keturunan ke 6, keturunan Kain tidak
disebutkan lagi. Di samping itu, umur Kain dan keturunannya juga tidak
disebutkan.
Inilah daftar
keturunan Adam. Pada waktu manusia itu diciptakan oleh Allah, dibuat-Nyalah dia
menurut rupa Allah; Kejadian 5:1
laki-laki dan
perempuan diciptakan-Nya mereka. Ia memberkati mereka dan memberikan nama
“Manusia” kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan. Kejadian 5:2
Setelah Adam hidup
seratus tiga puluh tahun, ia memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan
gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya. Kejadian 5:3
Bukankah Kain adalah
anak Adam? Kenapa dalam daftar keturunan Adam, Kain tidak disebut? Karena Kain
sudah diusir dari hadapan YHWH. Karena sejak diusir, Kain dan keturunannya
tersembunyi dari pandangan YHWH.
Berdasarkan fakta demikian, maka kita menyimpulkan
bahwa seluruh dunia alias seluruh kolong langit yang dimaksudkan oleh YHWH
adalah seluruh dunia-Nya. Yang dibenci-Nya, yang tidak disukainya tidak
termasuk dalam seluruh dunia-nya.
Kemudian berfirmanlah
TUHAN kepada Musa:
“Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda
peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama
sekali ingatan kepada Amalek dari kolong langit.” Keluaran 17:14
Musa menuliskan
perjalanan mereka dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan sesuai dengan
titah TUHAN; dan inilah tempat-tempat persinggahan mereka dalam perjalanan
mereka: Bilangan 33:2
Tetapi seorang nabi,
yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak
Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain,
nabi itu harus mati. Ulangan 18:20
Kitab Kejadian
ditulis oleh Musa. Musa hanya menulis yang dititahkan oleh TUHAN (YHWH) dan
diancam hukuman mati bila menulis yang tidak dititahkan.
Semua yang dicatat
oleh Musa adalah kesaksian dari YHWH. Karena Kain sudah diusir dari hadapan-Nya
itu sebabnya YHWH tidak bersaksi lagi tentangnya dan keturunannya.
Kita tidak tahu
sejauh mana Banjir Nuh melanda permukaan bumi namun kita tahu bahwa selain
keluarga Nuh masih banyak manusia lain yang tidak binasa. Selain yang ada di
dalam bahtera Nuh, masih banyak binatang yang tidak binasa.
Alkitab mencatat
tentang keturunan Nuh dan kita tahu bahwa semuanya hanya suku-suku yang
hidup di Timur Tengah dan sekitarnya. Keturunan Kain hidup TERSEMBUNYI dari
pandangan YHWH. SEGALANYA sama sekali tidak berarti SEMUANYA karena ISI bahtera
Nuh sama sekali tidak binasa.
Itulah bukti SEGALANYA bukan SEMUANYA. SEGALANYA
bukan semuanya sebab Ada yang TERSEMBUNYI dari pandangan YHWH.
Penuhilah bumi dan
taklukkanlah dunia. Banjir Nuh mungkin saja melanda seluruh belahan bumi namun
banyak manusia yang mampu menaklukkannya dengan berbagai cara dan Nuh hanya
mewakili salah satunya.
Bangsa Tiongkok kuno mencatat bahwa keberhasilan Yu
dalam mengatasi banjir tidak lepas dari wahyu (mingming) yang diterimanya
dari Tian (Allah) dalam bentuk PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, KEBIJAKSANAAN dan KETABAHAN.
Di
Timur Tengah Allah memanggil Nuh, namun di Tiongkok kuno Allah mengajari Yu?
