Adam di Bumi Nusantara
Ketika Nabi Adam dan Siti Hawa, melanggar aturan ALLAH, maka dikeluarkanlah
keduanya dari Jannah(surga). Ada
banyak pendapat tentang dimana tempat Nabi Adam dan isterinya turun.
Pendapat Razanhover mengenai awal kehidupan umat manusia, nampaknya sejalan dengan pendapat Dr. Musthafa Mahmud, di dalam bukunya ”Bacaan, beliau berpendapat bahwa ”Umur manusia di muka bumi lebih dari satu juta tahun,barangkali sepuluh juta tahun”.
Sementara itu, seorang penulis Irlandia, Lars F. Hoglund, berpendapat bahwa tempat turunnya Adam tidak lain adalah di wilayah Skandinavia (Finlandia, Island, Swedia, Denmark dan Norwegia).
Tetapi berdasar penelitian, kata Serendib adalah bahasa Sanskerta yang ditulis dalam bahasa Arab, aslinya berasal dari kata Swarna Dwipa atau Sumatera, yang merupakan sebagian dari kawasan Keping Sunda (Sunda Plat).
Menyelusuri masa kehidupan NABI ADAM.
Berdasar penyelusuran Genetika, diketahui Y-chromosomal Adam (Y-MRCA), diperkirakan Adam “Manusia Modern”, hidup di bumi pada sekitar 237,000 sampai 581,000 tahun yang lalu.
Dalam ilmu geologi, masa 237,000 sampai 581,000 tahun
yang lalu, di sebut sebagai Era Middle Pleistocene (126.000 sampai dengan
781.000 tahun yang lalu.
Diperkirakan Nabi Adam hidup di bumi dengan rentang waktu antara 1,7 juta sampai 10 juta tahun yang lalu.
Namun ada yang menarik dari Risalah menurut Ibnu Katsir dalam kitab Bidayah Wan Nihayah “ Nabi Adam di turunkan pertama kali dari surga yaitu di tanah Hindustan “.Dalam pengertian tanah Hindustan pada waktu Ibnu Katsir menulis adalah wilayah yang di mulai dari wilayah Pakistan serong kearah tenggara sampai ke tanah Papua”.
Jika kita menilik luas wilayah tersebut manakah yang
di dunia ini mirip surga atau paling tidak di tempati manusia yang paling
nyaman dan manusia bisa menyesuaikan dengan tanpa perlu alat bantu dan
teknologi modern, tempat dimana Nabi Adam pernah tinggal, pasti kita semua
sepakat bahwa wilayah tersebut adalah wilayah Nusantara atau Indonesia sekarang
ini.
Dari situ, bermulalah kehidupan yang baru di mana, manusia-manusia hybrid seperti Neanderthal dan homo sapien awal dihapuskan (atau mungkin di sembunyikan) sebab itu kita hanya jumpa rangka sahaja. Yang tinggal hanyalah manusia dari keturunan ADAM dan hewan-hewan yang di selamatkan.
Bertebaranlah mereka
membina kehidupan yang baru. Di suatu tempat yang lain pula, benua yang baru
saja tenggelam itu membiarkan tanah paling tinggi mereka tidak di tenggelami
air. Jadi, wujudlah apa yang kita saksikan sekarang ini sebagai tanah
‘Nusantara’.
Tanah-tanah tinggi ini dahulunya pernah di diami oleh para
dewa-dewi atau wali keramat pada era ADAM. Tetapi, sejak peninggalan NUH dan
banjir besar, tanah ini kosong dan menunggu kepulangan penduduk asalnya. Tapi
bilakah mereka itu akan pulang kepangkuan tanah ‘dewa’ ini?
Misteri Nusantara Tanah Para Nabi
Salah satu bukti yang jelas mengatakan di sini, yakni Nusantara adalah Pentas Sunda tempat bermulanya pelayaran Nabi Nuh adalah, dengan pengiktirafan hutan PAHANG sebagai hutan tertua di dunia dan terdapat sebuah daerah di Sumetera di namai LEMUR.
Selain itu, bukti lain adalah, kajian daripada Stephen Oppenheimer
dan Prof Arysio Santos,
serta Thomas suarez yang membukukan kajiannya mengenai peta kuno dalam buku
bertajuk “Early Mapping of Southeast Asia: The Epic Story”.
Dalam buku Eden in the East Oleh
Stephen Oppenheimer ini, beliau menerangkan secara saintifik mengenai
berlakunya banjir besar ketiga yang mana telah menghapuskan sebahagian besar
pemukaan bumi dan cerita mengenai pelayaran NUH dalam pelbagai versi
ketamadunan dunia.
PROF ARYSIO SANTOS pula menerangkan mengenai benarkah
ATLANTIS berada di NUSANTARA dan dia benar-benar bermaksudkan sedemikian. Tapi,
malang buatnya,
selepas beberapa bulan bukunya di terbitkan, beliau telah di temui mati.
Ada yang mengatakan ini
semua perbuatan sabotaj yang mana tidak mahu kebangkitan di NUSANTARA terjadi.
Adakah ini kerja Hidden Hand?
