Biografi Iblis

Nama : Iblis
Gelar : Laknatullah ‘Alaihi (semoga Allah SWT melaknatnya)
Lahir : Sebelum diciptakan manusia
Tempat tinggal : Toilet dan rumah yang tidak disebut nama Allah ketika memasukinya
Singgasana : Di atas air

Rumah masa depan : Neraka Jahanam, seburuk-buruk tempat tinggal
Agama : Kafir
 
Jabatan : Pimpinan Umum orang-orang yang dimurkai Allah dan sesat  
Masa Jabatan : Hingga hari Kiamat Karyawan : Setan, jin , iblis dan setan manusia

Partner bekerja : Orang yang diam dari kebenaran Agen : Dukun dan paranormal
Musuh : kaum muslimin
Kekasih di dunia : Wanita yang hobi telanjang dan pamer aurat
Keluarga : Para thaghut
 

Cita-cita : Ingin membuat semua manusia kafir
Motto : Kemunafikan adalah akhlak yang paling utama
Hobi  : Menyesatkan manusia dan menjerumuskan ke dalam dosa
Mata pencaharian : Mencari harta yang haram
Makanan favorit : Bangkai manusia (ghibah)
 

Tempat favorit : Tempat-tempat najis dan tempat maksiat
Tempat dibenci : Majlis ilmu dan temat-tempat ketaatan
Alat komunikasi : ghibah (menggunjing), namimah (adu domba) , dan dusta

Jurus Andalan :
1. Memoles kebathilan
2. Menamakan Maksiat dengan nama yang indah
3. Menamakan Ketaatan dengan nama yang tidak disukai
4. Masuk melalui pintu yang disukai manusia
5. Menyesatkan manusia secara bertahap
6. Menghalang-halangi manusia dari kebenaran
7. Berlagak sebagai penasihat

Kelemahan :
1. Tidak berkutik di hadapan orang yang ikhlas
2. kewalahan menghadapi orang yang berilmu
3. Lari dari suara adzan
4. Lari dari rumah yang dibacakan Ayat2 Allah (Alquran)
5. Menyingkir dari orang yang berdzikir kepada Allah
6. Menangis ketika melihat orang bersujud kepada Allah
  • ”dan aku (syaiton/iblis) akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan2 kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga2 ternak), lalu mereka benar2 memotongnya, dan akan aku (syaiton) suruh mereka (mengubah ciptaan ALLAH), lalu benar2 mereka mengubahnya”.
  • “barang siapa yang menjadikan syaiton menjadi pelindung selain ALLAH, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata”. (an-nissa ayat 119).

Postingan populer dari blog ini

Benarkah Dewa Siwa Itu Nabi Adam?

Tempat Nabi Adam Turun

Piramida Sudah Tercantum Dalam Al-Qur'an