Injil Berusia 1.500 Tahun
Injil merupakan kitab suci
yang dimiliki oleh umat Kristen dan didalam kitab itu telah tertulis semua
ajaran Yesus atau dalam Agama Islam Ia dipanggil sebagai Nabi Isa.
Ternyata ada
penemuan Injil berusia 1.500 tahun nyatakan bukan Nabi Isa yang disalib yang
disebut dengan injil Barnabas.
Benarkah Injil Berusia
1.500 Tahun Nyatakan Bukan Nabi Isa yang Disalib
Injil Barnabas ini
ditemukan pada tahun 2012 di Turki terjemahkan injil berusia 1.500 tahun.
Injil ini ditulis dengan menggunakan tinta emas dan hal yang mengejutkan lagi yaitu ditulis dengan bahasa Aramaic yaitu bahasa yang digunakan pada jaman Nabi Isa atau Yesus.
Injil ini ditulis dengan menggunakan tinta emas dan hal yang mengejutkan lagi yaitu ditulis dengan bahasa Aramaic yaitu bahasa yang digunakan pada jaman Nabi Isa atau Yesus.
Meskipun demikian ternyata ada beberapa kesalahan bahasa, kesalahan
geografis, serta kesalahan sejarah yang digunakan serta dituliskan dalam injil
tersebut sehingga memunculkan dugaan bahwa Barnabas yang menulis injil ini
bukanlah Barnabas yang sama dengan Barnabas murid Yesus dan penulisnya tidak
hidup di abad pertama masehi melainkan berabad-abad sesudahnya.
Ada beberapa kejanggalan
pada penulisan Barnabas seperti tahun Yobel yang seharusnya terjadi setiap 50
tahun sekali tetapi Barnabas menyebutkan bahwa tahun Yobel terjadi setiap 100
tahun sekali.
Kesalahan ini terjadi karena Paus Boniface VIII salah
mendeklarasikan tahun Yobel pada masa kepemimpinannya yang terjadi di antara
abad ke 14 sampai abad ke 15, namun langsung di koreksi pemimpin berikutnya
sehingga sampai sekarang tahun Yobel sudah kembali ke perhitungan yang benar.
Melihat kesalahan ini ada kemungkinan bahwa Barnabas hidup di antara abad ke 14
sampai abad ke 15.
Bagimanakah isi Injil
Berbanas itu?
Analisis injil kuno berusia 1.500 tahun, Isa tidak pernah
disalibkan.
Dalam Injil tua atau Injil Barbanas itu dijelaskan bahwa orang yang disalib bukanlah Nabi Isa atau Yesus, tetapi orang yang disalib adalah murid Nabi Isa yang telah menghianatinya yaitu Yudas Iskariot.
Dalam Injil tua atau Injil Barbanas itu dijelaskan bahwa orang yang disalib bukanlah Nabi Isa atau Yesus, tetapi orang yang disalib adalah murid Nabi Isa yang telah menghianatinya yaitu Yudas Iskariot.
Namun ternyata
pernyataan ini juga bertentangan dengan isi injil Barnabas paragraf 193 yang
menuliskan bahwa Yesus berkata pada lazarus Ia akan mati dan bangkit kembali.
Apalagi pernyataan tentang siapa yang disalibkan tersebut tentu berbeda dengan
yang terdapat pada Injil umat Kristiani karena disana disebutkan bahwa yang
disalibkan adalah Yesus Kristus sedangkan Yudas Iskariot telah lari dan
menyembunyikan diri setelah ia menerima upahnya saat menyerahkan Yesus kepada
orang-orang yang akan menyalibkannya.
Namun penjelasan Injil Barnabas ini mirip
dengan Al-Qur’an yang menyebutkan bahwa Allah telah mengganti Nabi Isa dengan
orang yang diserupakan untuk disalib.
Selain itu di dalam Injil ini juga telah diterangkan bahwa Nabi Isa langsung diangkat ke surga dan hal ini juga sesuai dengan isi Al-Qur’an yang menyebutkan hal yang sama.
Selain itu di dalam Injil ini juga telah diterangkan bahwa Nabi Isa langsung diangkat ke surga dan hal ini juga sesuai dengan isi Al-Qur’an yang menyebutkan hal yang sama.
Isi Injil Barnabas
bertentangan dengan Al-Qur’an
Misteri injil kuno Barnabas
mengguncangkan dunia dan hal yang paling mengejutkan lagi adalah dalam Injil
Barbanas ini juga disebutkan tentang keberadaan Nabi Muhammad dan penyebutan
Nabi Muhammad ini secara jelas telah disebutkan dalam beberapa paragraf yaitu
paragrapf 220, 163, dan 136.
Meskipun demikian ada beberapa hal yang
bertentangan dengan Al-Qur’an pada umumnya seperti penyebutan tentang adanya 9
tingkatan surga bukan 7 tingkatan seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an.
Sepertinya ide dari 9 tingkatan surga tersebut diambil dari puisi Dante yaitu seorang penyair di abad ke 14.
Sepertinya ide dari 9 tingkatan surga tersebut diambil dari puisi Dante yaitu seorang penyair di abad ke 14.
Selain itu tulisan Barnabas
juga bertentangan dengan ayat Al-Qur’an lainnya yang menyebutkan bahwa manusia
akan hidup pada pada hari kiamat sampai bunyi terompet malaikat berbunyi.
Namun
dalam tulisan Barnabas menyebutkan bahwa pada hari ketiga belas sebelum hari
terakhir semua manusia dan mahluk hidup lainnya akan binasa.
Ia juga mengatakan bahwa malaikat akan mati dan Allah hanya akan hidup sendiri, padahal dalam Al-Qur’an tidak disebutkan malaikat akan mati.
Ia juga mengatakan bahwa malaikat akan mati dan Allah hanya akan hidup sendiri, padahal dalam Al-Qur’an tidak disebutkan malaikat akan mati.
Selain banyaknya terdapat
kejanggalan dari Injil Barnabas yang bertentangan dengan ayat Al-Qur’an,
ternyata tidak ada satupun tokoh Muslim sebelum abad ke 15 yang menyebut-sebut
tentang injil Barnabas ini.
Penyebutan tentang injil ini baru dilakukan oleh
tokoh muslim setelah abad ke 15 sehingga diragukan bahwa injil tersebut sudah
ada sebelumnya.
Hal ini juga telah disebutkan dalam Arabic encyclopedia terbitan Kairo tahun 1965 oleh Dar Al-kalam di halaman 354.
Hal ini juga telah disebutkan dalam Arabic encyclopedia terbitan Kairo tahun 1965 oleh Dar Al-kalam di halaman 354.
Selain itu Dr.
AbbasMahmoud Al Aqqad yang merupakan professor besar di Universitas Al Azhar Al
Sharif pada tahun 1954 juga sudah meyatakan agar umat Islam tidak boleh percaya
dengan tulisan di injil Barnabas yang menyesatkan dan tidak sesuai dengan
ajaran Al-Qur’an.
Itulah beberapa kejanggalan dalam temuan Injil berusia 1.500
tahun nyatakan bukan Nabi Isa yang disalib serta isi lainnya yang bertentangan
dengan Al-Qur’an.
